Beatbox
10.13
By
kamalluddin ramdani
Beatbox
Menurut saya bagus atau jeleknya orang nge-beatbox itu sih ralatif, tergantung bagaimana orang menilai beatbox tersebut bagus menurutnya ataupun nggak. Seperti teman saya yang suka nge-beatbox. Ada yang bilang beatboxnya bagus,ada juga yang menilai bahwa ia hanya amatiran yang ikut-an saja, dan tidak berbakat. Terlepas dari itu beatbox bisa menjadi hal yang bisa dibanggakan, karena tidak banyak orang yang bisa melakukannya.
Karena saya ingin mencoba hal baru(tapi yang “positif”), saya bertanya pada temen saya yang suka nge-beatbox itu gimana cara nge-beatbox. Soalnya saya liat dia jago dalam hal ini.eh...temen saya malah nyaranin saya untuk buka youtube,search tutor nge beatbox dan belajar sendiri. Boalnya bisa lebih seru, katanya.
Ya mau gak mau saya harus ke warnet untuk nyari and nge downloadnya, soalnya komputer di rumah saya gak ada colokan internetnya, modem juga belum beli. Setelah nonton dari banyak vidio yang udah saya download dan liat, Saya coba melakukannya. Memang pada awalnya sih agak sulit untuk niru para beatboxing yang udah ngedewa tersebut.
Mulailah saya untuk melakukan apa yang beatboxer tersebut lakukan, gak tanggung-tanggung, saya ngelakuin hal tersebut mulai dari di rumah, di tempat umum, warnet, bahkan disekolah, sampai-sampai ayah saya memarahi saya,”apa-apaan kamu ? kaya yang gak ada kerjaan aja buang-buang ludah”. Tapi kata-kata tersebut tidak saya tanggapi, karena saya masih tertarik, dan ingin bisa melakukannya.
Setelah beberapa bulan saya akhirnya bisa melakukannya, walaupun gak tau bener atau salah, yang penting enak di denger dan mirip sama alat yang saya tirukan. Wah prosesnya melelahkan cuy, karena saya tidak bisa untuk nge-beatbox di rumah karena takut dimarahin lagi sama ayah saya. Juga terkadang ada aja temen yang gak suka sama saya, dan menolok-olok saya karena menurutnya saya gak berbakat dalam bidang beatbox. Tapi di lingkungan sekolah juga banyak temen saya lebih bisa menerima dan mendukung hal tersebut.
